Wahai ananda permata Ibunda. Kumpulkan
ilmu di dalam qalbu. Sedalam-dalam yang engkau bisa. Walaupun jauh jalan
yang kau tempuh. Ilmu laksana lentara. Api penerang di gelap gulita.
Penunjuk jalan pemagar jiwa. Agar dirimu tidak terlena.
Ilmu sejati membawa kedamaian. Di dalam
hati ilmu bersemayam. Pembawanya bagaikan padi. Makin tunduk jika
berisi. Ilmu sejati membuat jiwa. Semakin permai wajahpun berwibawa.
Karena ia mengenalkan kita. Kepada Tuhan Sang Pencipta.
Hendaklah kau luruskan niat. Hendak
semangat haruslah bulat. Ilmu bukan untuk dunia. Bukan sebagai
pengungkit harta. Bila ilmu memang ada. Harta datang dengan sendirinya.
Karena segala yang bermanfaat. Akan menetap di muka Bumi. Meski apa yang
terjadi.
Wahai ananda permata Ayahanda. Hormati guru pembawa cahaya. Ikhlas menerima sekalipun bercela. Karena merekapun adalah manusia.
Hendaknya engkau hormati guru. Agar
tercurah segala ilmu. Karena semakin engkau merendah. Engkau akan luas
seperti samudra. Jangan sombong jangan takabur. Kelak berkah ilmu
menjadi luntur. Ilmu kelak tiada guna. Segala usahamu menjadi sia-sia.
Belajarlah engkau dengan tekun. Bagaikan
sebutir benih di dalam kebun. Meskipun kecil terlihat mata. Lama-lama
besar menjelma. Menggapai ilmu jangan menyerah. Apalagi mundur dan
kalah. Kelak hati menjadi dungu. Budi pekerti engkau tak kan tahu.
Berikut contoh pantun nasehat anak tentang belajar.
Bangau terbang iring-iringan
Terbang jauh satu kepakan
Al Quran adalah pegangan
Jangan pernah dilupakan
Terbang jauh satu kepakan
Al Quran adalah pegangan
Jangan pernah dilupakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar